Walaupun Mati Syahid, Dosa Utang Tidak Akan Terampuni
DARI �Abdillah bin �Amr bin Al �Ash, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
�Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang,� (HR. Muslim no. 1886).
Oleh karena itu, seseorang hendaknya berpikir. �Mampukah saya melunasi hutang tersebut dan mendesakkah saya berhutang?� Karena ingatlah hutang pada manusia tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.
Bukhari membawakan dalam kitab shohihnya pada Bab �Siapa yang berlindung dari hutang�. Lalu beliau rahimahullah membawakan hadits dari �Urwah, dari �Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
�Nabi shallallahu �alaihi wa sallam biasa berdo�a di akhir shalat (sebelum salam): Allahumma inni a�udzu bika minal ma�tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).�
Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu �alaihi wa sallam, �Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?� Lalu Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari,� (HR. Bukhari no. 2397).
Al Muhallab mengatakan, �Dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya memotong segala perantara yang menuju pada kemungkaran. Yang menunjukkan hal ini adalah do�a Nabi shallallahu �alaihi wa sallam ketika berlindung dari hutang dan hutang sendiri dapat mengantarkan pada dusta,� (Syarh Ibnu Baththol, 12/37).[]
Sumber: Rumaysho.
�Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang,� (HR. Muslim no. 1886).
Oleh karena itu, seseorang hendaknya berpikir. �Mampukah saya melunasi hutang tersebut dan mendesakkah saya berhutang?� Karena ingatlah hutang pada manusia tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.
Bukhari membawakan dalam kitab shohihnya pada Bab �Siapa yang berlindung dari hutang�. Lalu beliau rahimahullah membawakan hadits dari �Urwah, dari �Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda,
�Nabi shallallahu �alaihi wa sallam biasa berdo�a di akhir shalat (sebelum salam): Allahumma inni a�udzu bika minal ma�tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).�
Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu �alaihi wa sallam, �Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?� Lalu Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari,� (HR. Bukhari no. 2397).
Al Muhallab mengatakan, �Dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya memotong segala perantara yang menuju pada kemungkaran. Yang menunjukkan hal ini adalah do�a Nabi shallallahu �alaihi wa sallam ketika berlindung dari hutang dan hutang sendiri dapat mengantarkan pada dusta,� (Syarh Ibnu Baththol, 12/37).[]
Sumber: Rumaysho.
0 Response to "Walaupun Mati Syahid, Dosa Utang Tidak Akan Terampuni"
Post a Comment