Dikuburkan Malam-malam, Ini Suasana Pemakaman Jenazah Perawat yang Ditolak
SuaraJawaTengah.id - Sempat ditolak warga, jenazah perawat RSUP dr Kariadi, Semarang yang meninggal karena virus corona Covid-19 akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota malam-malam.
Suasana pemakaman ini terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @portalsemarang, pada Kamis, (9/4/2020).
Dalam video tersebut, petugas terlihat mengeluarkan peti jenazah dari ambulans dengan hati-hati.
Beberapa pria yang memakai baju serba putih dan hijau menggotong peti jenazah perawat asal Ungaran dalam kondisi gelap gulita.
Mereka hanya diterangi dengan lampu senter dari ponsel yang dibawa oleh orang lain. Sementara orang lain tampak merekam pemakaman ini melalui kamera handphone.
Menurut keterangan yang ditulis @portalsemarang, pemakaman di TPU Bergota dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB.
Warga di sekitar TPU Bergota mengizinkan jenazah perawat tersebut dikuburkan di sana.
Akun @portalsemarang juga menjelaskan bahwa pemakaman ini dibantu oleh karyawan dan warga setempat.
"Semoga Husnul Khotimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan beliau diberikan kesabaran sebesar-besarnya," tulis @portalsemarang.
"Terimakasih juga karyawan RS Kariadi dan warga setempat yang sudah membantu proses penggalian dan fasilitas umum lainnya," imbuhnya.
Ucapan terima kasih kepada warga Bergota karena telah menerima jenazah perawat itu juga disampaikan oleh warganet lainnya.
"Terima kasih juga untuk warga Bergota. Kami respect, matur suwun sudah diijinkan dimakamkan di TPU bergota. Setelah ada penolakan dari warga, saat akan di makamkan di salah satu TPU di Ungaran Barat sore tadi," tulis @infokejadiansemarang.
"Semoga Husnul khotimah. Semoga sehat selalu buat warga Bergota," tulis @roymondbp.
"Husnul khotimah pahlawan garda terdepan. Terimakasih seluruh elemen Bergota sekitar," tulis @mayaarks.
Klarifikasi Warga yang Menolak
Dalam rekaman video yang diunggah akun jejaring sosial Instagram @ndorobeii, Jumat (10/4/2020), Ketua RT bernama Purbo itu meminta maaf atas kejadian penolakan jenazah di desanya.
Mewakili pribadi dan wilayah yang diketuai, Purbo meminta maaf kepada keluarga besar almarhumah di depan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng, Edy Wuryanto.
Tampak dalam video tersebut, Purbo yang memakai kaus ungu meminta maaf dan mengaku menyesali kesalahannya.
"Maaf saya mewakili RT 06 Desa Sewakul, saya meminta maaf kepada keluarga besar almarhumah yang kemarin sempat tidak jadi dimakamkan di Sewakul," ucap pria tersebut.
Pria itu menjelaskan bahwa dirinya hanya menyalurkan aspirasi dari warga kepada perangkat desa setempat.
"Saya menyesal sekali, saya mohon maaf sekali. Saya tidak punya daya karena semua itu aspirasi dari warga, dan saya hanya berkewajiban untuk berkoordinasi kepada perangkat desa saja," ujarnya.
Artikel Asli
0 Response to "Dikuburkan Malam-malam, Ini Suasana Pemakaman Jenazah Perawat yang Ditolak"
Post a Comment