Karni Ilyas Blak-blakan soal Kartu Prakerja Jokowi hingga PSBB Jakarta, Gak Kaget Ada Pelanggaran
Karni Ilyas mengaku tak kaget jika hingga kini masih banyak warga yang memenuhi wilayah Jabodetabek meski PSBB sudah diterapkan.
TRI BUN-MEDAN.com - Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas angkat bicara soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Dilansir TribunWow.com, Karni Ilyas menilai penerapan PSBB ini tak dibarengi dengan solusi ekonomi bagi rakyat miskin.
Dia bahkan menyebut tak kaget jika hingga kini masih banyak warga yang memenuhi wilayah Jabodetabek meski PSBB sudah diterapkan.
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Senin (13/4/2020), Karni Ilyas menyatakan banyak warga miskin yang terdampak PSBB.
Misalnya, para warga yang memenuhi kebutuhan hidup dari pendapatan harian.
"Kalau itu saya tidak kaget (warga keluar rumah), dan kita enggak pernah menanya-nanyakan," ucap Karni Ilyas.
"Rakyatnya sendiri bagaimana? Sekarang kita sudah melaksanakan PSBB, pernah enggak ditanya kalau Anda PSBB bagaimana penghasilan Anda hari ini?"
Menurut Karni Ilyas, tak hanya tukang ojek yang terkena dampak penerapan PSBB.
Ia pun menyinggung sejumlah pekerjaan informal, mulai dari pedagang keliling hingga asongan.
"Jangan lihat tukang ojek aja ya, tapi tidak hanya tukang ojek," ucap Karni Ilyas.
"Tukang jual roti keliling pun terkena, pedagang asongan terkena, banyak sekali sektor informal kita yang terkena oleh ini."
Dengan penerapan PSBB, mustahil baginya para pekerja informal itu bisa hidup layaknya biasa.
Terkait hal itu, Karni Ilyas pun menanyakan langkah pemerintah menangani masalah ekonomi yang kini semakin membelit warga miskin.
"PSBB itu orang jalan aja enggak ada, dia jualan pun enggak laku karena enggak ada orang yang membeli," ujar Karni Ilyas.
"Makanya saya pertanyakan kita bisa kasih apa dalam dua minggu ini pada rakyat kecil itu?"
Lebih lanjut, ia lantas menyoroti soal peluncuran Kartu Pra-kerja yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karni Ilyas menilai, Kartu Pra-kerja itu belum memberikan banyak manfaat dalam kondisi wabah Virus Corona seperti yang kini terjadi.
"Katanya ada Kartu Pra-kerja, berapa lama Anda baru dapat kerja? Itu kan latihan dulu, berapa lama setelah latihan?," kata Karni Ilyas.
"Lah, selama latihan Anda gaji enggak? Selama ini kan mereka dapat gaji harian."
Karena itu, Karni Ilyas menilai hingga kini pemerintah belum bisa memberikan solusi penanaganan Virus Corona, terutama bagi kondisi ekonomi warga.
"Mau tukang ojek kek, kuli kek, mau kerja pabrik kek, tapi kalau mereka udah disuruh pakai aplikasi, mendaftar, kapan kerjanya dapat?," ujar Karni Ilyas.
"Selama itu dia mau kerja gimana? Saya lihat belum ada cara untuk mengatasinya," tukasnya.
Target Jokowi Minggu Ini
Di sisi lain, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri untuk merealisasikan semua program bantuan pemerintah kepada masyarakat terdampak Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi memastikan bahwa semua bantuan itu akan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurut Jokowi, pemenuhan kebutuhan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah yang mau mengurus warganya yang kini tengah kesulitan akibat virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Melalui konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Senin (13/4/2020), Jokowi menegaskan Virus Corona bisa menyebabkan adanya peluang krisis pangan dunia.
Sehingga, ia meminta semua jajarannya memastikan kebutuhan warga bisa dipenuhi.
"Perhatikan, saya garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi Covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia," ujar Jokowi.
"Ini harus betul-betul kita pastikan."
Tak hanya itu, Jokowi bahkan juga meminta seluruh jajarannya memantau kondisi panen periode berikutnya.
Menurutnya, pemerintah harus mencegah terganggunya produksi hingga distribusi pangan selama wabah Virus Corona.
"Mungkin panen yang ini baik, tapi nanti panen pada penanaman bulan Agustus atau September itu betul-betul dilihat secara detail," jelas Jokowi.
"Sehingga tidak mengganggu produksi, rantai pasok maupun distribusi bahan-bahan pangan yang ada."
Melanjutkan pernyataannya, Jokowi lantas memberikan imbauannya pada Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia mendesak para menteri tersebut dalam satu minggu ini bisa merealisasikan bantuan sosial kepada warga terdampak Virus Corona.
"Kemudian juga yang berkaitan dengan dampak sosial ekonomi, saya minta menteri sosial, menteri keuangan, minggu ini semua harus bisa jalan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, kondisi saat ini sudah sangat mendesak sehingga semua bantuan sosial itu perlu segera diwujudkan.
"Ini sudah sangat mendesak sekali, baik yang berkaitan dengan Kartu Pra-kerja, baik yang berkaitan dengan PKH, baik yang berkaitan dengan bantuan sosial langsung," tegasnya.
"Baik yang berkaitan dengan kartu sembako, baik yang berkaitan dengan pembagian sembako di Jabodetabek semua harus jalan minggu ini."
Selain itu, realisasi bantuan sosial itu disebutnya juga bertujuan agar pemerintah tak dicap hanya mengubar janji pada warga.
"Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat," ucap Jokowi.
"Nanti di bawah melihat kalau kita ini omong saja kalau barangnya enggak sampai ke rakyat, ke masyarakat," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Karni Ilyas Blak-blakan soal Kartu Prakerja Jokowi hingga PSBB Jakarta, Gak Kaget Ada Pelanggaran,
0 Response to "Karni Ilyas Blak-blakan soal Kartu Prakerja Jokowi hingga PSBB Jakarta, Gak Kaget Ada Pelanggaran"
Post a Comment