Perjalanan Ruhani Didi Kempot: Jadi Mualaf hingga Mengaji ke Gus Miftah
Penyanyi dangdut koplo berbahasa Jawa, Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi. Didi yang oleh jutaan penggemarnya dijuluki Lord of The Broken Heart itu meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, setelah menderita serangan jantung.
Lahir dari keluarga seniman, perjalanan ruhani dan spiritual pemilik nama lahir Doinisius Prasetyo itu terbilang penuh warna. Dikutip dari blog Gelatik Records Indonesia, Didi semula menganut agama Kristen, mengikuti agama ibunya.
Tapi semenjak menikahi Yan Vellia yang merupakan partner kerjanya di konser-konser outdoor, penyanyi yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, itu memilih masuk agama Islam dan menjadi mualaf pada tahun 1997.
Semenjak itu, popularitasnya merangkak naik dan sempat meledak dengan lagu 'Cucak Rowo' pada 2003. Tapi setelah itu, nama Didi Kempot menyurut. Belakangan, dia pun merilis lagu-lagu melow bertema patah hati.
Tak diduga, lagu-lagu dengan tema itu membuat popularitasnya kembali bersinar. Penggemarnya tak hanya berasal dari kaum marjinal yang identik dengan fans lagu dangdut koplo, tapi meluas ke anak muda perkotaan. Dari situ munculah komunitas penggemar penyanyi kelahiran 31 Desember 1966 itu, yang menamakan diri 'Sobat Ambyar'.
Di tengah puncak popularitas, Didi Kempot dan istrinya, Yan Vellia, serta kelompok musik pengiringnya, diketahui sering kali menghadiri pengajian Gus Miftah, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Kyai eksentrik Gus Miftah yang juga mengislamkan Deddy Corbuzier itu mengaku, pernah dimintai doa oleh Didi Kempot. "Sampai suatu saat beliau telp saya, 'Mbok kulo di dongakke supaya bisa viral to gus,“ kata Gus Miftah di akun instagramnya, menirukan permintaan Didi Kempot.
Dalam akun instagram itu, Gus Miftah juga mengungkap kalau Didi Kempot sempat berjanji akan datang lagi ke pondoknya untuk mengaji.
Gus Miftah pun seperti tak kuasa menyembunyikan kesedihan, atas meninggalnya Didi Kempot, yang dirasakan sangat mendadak. "Terakhir kali Ngaji dan nyanyi bareng di resepsi nikahan gus @alamudin.dr kita bikin slogan: sobat ambyar vs santri ambyar, dan jenengan berbisik besok Ngaji kepondok lagi nggeh," tulis Gus Miftah.
Sumber Artikel : kumparan.com
0 Response to "Perjalanan Ruhani Didi Kempot: Jadi Mualaf hingga Mengaji ke Gus Miftah"
Post a Comment