Cerita Pemilik Warung Bakso soal Kemunculan Ratusan Cacing Tanah di Solo
SOLO - Marsono, pemilik warung bakso Juventus yang sehari-hari berjualan di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah tak bisa melupakan kemunculan ratusan cacing tanah di taman dekat kedai bakso miliknya. Pasalnya, selama dua hari, Sabtu dan Minggu, ratusan cacing muncul dari tanah.
Menurut Marsono, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak itu baru pertama kali terjadi sejak 40 tahun dirinya berjualan bakso di Pasar Gede.
"Sejak orangtua saya terus tak lanjutkan, sudah 40 tahun berjualan di Pasar Gede, ini baru pertama kali terjadi. Jumlahnya (cacing tanah) cukup banyak, bikin merinding siapa saja yang melihatnya," papar Marsono kepada Okezone, Senin (20/4/2020).
Cacing-cacing itu, ungkap Marsono, keluar antara pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 pagi. Dirinya, baru sadar saat ada pedagang yang berteriak banyak cacing di taman.
"Waktu saya lihat, eeh, benar juga. Malah di depan warung saya, sudah banyak cacing. Untungnya tidak sampai masuk ke dalam warung saya. Kalau sampai masuk ke dalam warung bisa repot. Apalagi, saat itu bakso dagangan saya sudah siap semua," terangnya.
Tanpa dikomando, para pedagang ini langsung membersihkan cacing-cacing tersebut. Ratusan cacing diambil dan dimasukkan ke kantong plastik dan langsung dibuang ke mobil sampah yang saat itu kebetulan melintas.
"Dapat berapa itu cacing. Lupa saya, pokoknya banyak, langsung dimasukan kedalam kantong plastik dan dibuang ke mobil sampah," terangnya.
Marsono menduga, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak ini, tak sekadar suhu panas di dalam tanah. Marsono percaya, ada pesan yang ingin disampaikan sang maha pencipta.
"Saya yakin, ini tak sekadar panas di dalam tanah yang membuat para cacing ini keluar dalam jumlah cukup banyak. Tapi ada pesan dari sang maha pencipta untuk manusia dengan kemunculan cacing ini," terangnya.
Sementara itu, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak tak hanya terjadi di Pasar Gede, tapi juga terjadi di Pasar Nusukan, Solo.
Sumber : okezone
Menurut Marsono, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak itu baru pertama kali terjadi sejak 40 tahun dirinya berjualan bakso di Pasar Gede.
"Sejak orangtua saya terus tak lanjutkan, sudah 40 tahun berjualan di Pasar Gede, ini baru pertama kali terjadi. Jumlahnya (cacing tanah) cukup banyak, bikin merinding siapa saja yang melihatnya," papar Marsono kepada Okezone, Senin (20/4/2020).
Cacing-cacing itu, ungkap Marsono, keluar antara pukul 04.00 WIB hingga pukul 05.00 pagi. Dirinya, baru sadar saat ada pedagang yang berteriak banyak cacing di taman.
"Waktu saya lihat, eeh, benar juga. Malah di depan warung saya, sudah banyak cacing. Untungnya tidak sampai masuk ke dalam warung saya. Kalau sampai masuk ke dalam warung bisa repot. Apalagi, saat itu bakso dagangan saya sudah siap semua," terangnya.
Tanpa dikomando, para pedagang ini langsung membersihkan cacing-cacing tersebut. Ratusan cacing diambil dan dimasukkan ke kantong plastik dan langsung dibuang ke mobil sampah yang saat itu kebetulan melintas.
"Dapat berapa itu cacing. Lupa saya, pokoknya banyak, langsung dimasukan kedalam kantong plastik dan dibuang ke mobil sampah," terangnya.
Marsono menduga, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak ini, tak sekadar suhu panas di dalam tanah. Marsono percaya, ada pesan yang ingin disampaikan sang maha pencipta.
"Saya yakin, ini tak sekadar panas di dalam tanah yang membuat para cacing ini keluar dalam jumlah cukup banyak. Tapi ada pesan dari sang maha pencipta untuk manusia dengan kemunculan cacing ini," terangnya.
Sementara itu, kemunculan cacing tanah dalam jumlah cukup banyak tak hanya terjadi di Pasar Gede, tapi juga terjadi di Pasar Nusukan, Solo.
Sumber : okezone
0 Response to "Cerita Pemilik Warung Bakso soal Kemunculan Ratusan Cacing Tanah di Solo"
Post a Comment